Pages

Minggu, 21 Desember 2014

Herbarium


HERBARIUM
Herbarium adalah merupakan sebuah institusi sokongan utama bagi penyelidikan berasaskan tumbuhan dan menjadi pusat penyimpanan dan rujukan taksonomi spesies-spesies yang menjadi sasaran penyelidikan sesebuah institusi.
Spesimen yang telah diawet dan dicamkan dengan baik menjadi bahan rujukan untuk digunakan sebagai perbandingan kepada sampel tumbuhan yang dibawa ke herbarium untuk dicamkan. Ia juga berperanan sebagai entiti rujukan dan penyelidikan tumbuhan. Spesimen herbarium turut menjadi bahan bukti kepada kaedah penamaan sains dan pengecaman yang digunakan dalam sesebuah penerbitan saintifik.
Pada masa dahulu, herbarium biasanya merujuk kepada koleksi tumbuhan berdasarkan koleksi seseorang pengumpul. la menjadi koleksi penting apabila pengumpul tersebut merupakan ahli taksonomi yang terkenal dan menjadi pengasas kepada rujukan Flora sesuatu kawasan. Koleksi ini kemudiannya digabungkan bersama koleksi para pengumpul yang lain dan hari ini, spesimen-spesimen ini disimpan sebagai sebahagian koleksi herbarium-herbarium yang ternama di dunia.
Herbarium Kepong merupakan herbarium terbesar dan tertua di Malaysia, dipertanggungjawabkan dalam kepakaran dan kefahaman mengenai komuniti tumbuh-tumbuhan mewakili hampir keseluruhan spesies tumbuhan yang terdapat di Malaysia dan kawasan rantau sekitarnya. Ia menyimpan koleksi lama yang bersejarah dan amat berharga serta mewakili spesies yang belum pernah dijumpai, spesies yang jarang dijumpai dan spesies yang hampir pupus di negara ini.
Koleksi Herbarium Kepong dan bahan-bahan rujukan yang tersimpan menjadi nadi tarikan para penyelidik dalam dan luar negara menjalankan penyelidikan sains botani, ekologi, etnobotani, hortikultur, dan landskap.
Herbarium-herbarium yang baru biasanya dibina sebagai sumber rujukan institusi penyelidikan atau universiti-universiti tempatan yang memerlukan sumber tumbuhan tertentu untuk tujuan rujukan di peringkat kebangsaan, pengajaran atau pendidikan.
Contoh herbarium kering (awetan kering)

 contoh herbarium basah (awetan basah)

PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA


Peredaran darah pada manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah mengalir di dalam pembuluh darah. Selain itu darah beredar melewati jantung dua kali sehingga disebut peredaran darah ganda.
Pola Dasar Peredaran Darah Pada Manusia
Peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran darah pulmonalis) dan sistem peredaran darah besar (sisitem peredaran darah sistemik)
Sistem Peredaran Darah Kecil ( Pulmonalis )
Sistem peredaran darah keci disebut juga sistem peredaran darah pulmonalis, karena darah mengalir dari jantung melalui ventrikel kanan menuju ke paru-paru dan kembali menuju jantung melalui atrium kiri. Secara sederhana sistem peredaran darah kecil dapat digambarkan dalam bagan berikut

Secara lengkap sistem peredaran darah kecil dapat dijelaskan sebagai berikut.
Darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbondioksida masuk ke atrium kanan melalui pembuluh vena. Dari atrium kanan darah akan mengalir ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis. Kemudian ventrikel berkontraksi sehingga katup trikuspidalis terutup, tetapi memaksa katup pulmonalis yang terletak pada lubang arteri pulmonalis terbuka. Darah masuk ke arteri pulmonalis yang bercabang ke kiri dan ke kanan yang masing-masing menuju paru-paru kiri dan kanan. Arteri pulmonalis ini bercabang menjadi arteriol. Arteriol mengalirkan darah menuju kapiler di paru-paru. Di kapiler paru-paru inilah darah melepaskan karbondioksida dan mengambil oksigen. Kemudian darah masuk ke venula, kemudian ke vena pulmonalis yang membawa darah yang kaya akan oksigen menuju ke atrium kiri.
Gambar 4.1 Sistem Peredaran darah Kecil (Pulmonalis)

Sistem Peredran Darah Besar ( Sisitemik )
Pada sistem perdaran darah besar darah mengalir ke seluruh jaringan tubuh, sehingga disebut juga sistem peredaran darah sistemik. Pada peredaran darah besar darah mengalir dari jantung melalui ventrikel kiri menuju ke seluruh tubuh kecuali paru-paru. Kemudian darah kembali lagi menuju ke jantung melalui atrium kanan.
Secara sederhana sistem peredaran darah besar dapat digambarkan dalam bagan berikut


Secara lengkap sistem peredaran darah besar dapat dijelaskan sebagai berikut.
Dari atrium kiri darah (kaya oksigen) mengalir ke ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis. Kontraksi ventrikel menyebabkan katup aorta membuka. Pada aorta terdapat arteri-arteri yang keluar langsung ke permukaan jantung dan ke seluruh tubuh. Arteri ini menuju ke arteriol-arteriol, yang selajutnya membawa darah yang kaya akan oksigen ke kapiler seluruh tubuh, pada pembuluh kapiler ini terjadi pertukaran, yaitu oksigen dari darah akan berdifusi masuk ke jaringan dan karbondioksida dari jaringan akan berdifusi masuk ke dalam darah, selanjutnya darah akan menuju ke venula dan akhirnya menuju ke vena cava. Darah dari organ tubuh yang berada di bawah jantung akan menuju ke vena cava inferior, sedangkan darah dari organ yang berada diatas jantung akan mengalir menuju vena cava superior, kedua vena besar tersebut akan bermuara di atrium kanan dengan membawa darah yang kaya akan karbondioksida.
Selain itu pada aorta terdapat arteri yang keluar langsung ke permukaan jantung. Arteri ini menuju ke arteriol-arteriol, yang selanjutnya memberikan darah ke kapiler menuju ke seluruh bagian jantung. Kapiler-kapiler ini disaring oleh venula yang menuju ke vena koroner (vena dari jantung dan ke jantung) yang bermuara ke atrium kanan.





Gambar 4.2 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Alat Reproduksi Manusia


Alat reproduksi pada pria

Organ Sistem Reproduksi Pria
Organ reproduksi pria
  • Alat reproduksi bagian luar (Genetalia eksterna)
    • Penis, merupakan alat kopulasi yaitu untuk menyalurkan sperma ke dalam vagina.
    • Skrotum (kantong testis), berfungsi melindungi testis dan mengatur suhu bagi pembentukan sperma.
    • Lubang uretra, tempat keluarnya urine dan sperma.
  • Alat reproduksi bagian dalam (Genetalia interna)
    • Sepasang testis, tempat pembentukan sperma dan hormon testosteron.
    • Epididimis, merupakan saluran sperma. Berfungsi juga sebagai tempat pematangan sperma.
    • Vas deferens, merupakan saluran sperma menuju ke uretra.
    • Vesikula seminalis (kantong sperma), merupakan tempat penampungan sperma.
    • Saluran uretra, adalah saluran bersama antara urine dan sperma.

 Alat reproduksi pada wanita

Organ Sistem Reproduksi Wanita
Organ reproduksi wanita

Sistem Imun


Sistem imun adalah sistem pertahanan yang ada pada tubuh manusia yang berfungsi untuk menjaga manusia dari benda-benda yang asing bagi tubuh manusia. Pada sistem imun ada istilah yang disebut Imunitas. Imunitas sendiri adalah ketahanan tubuh kita atau resistensi tubuh kita terhadap suatu penyakit. Jadi sistem imun pada tubuh kita mempunyai imunitas terhadap berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan tubuh kita.

Fungsi Sistem Imun

Fungsi sistem imun sendiri ada 3, yaitu :
1. Pertahanan
2. Homeostasi tubuh
3. Peremajaan 

Klasifikasi Sistem Imun


Berdasarkan responnya terhadap suatu jenis penyakit, sistem imun dibagi menjadi 2 macam, yaitu Sistem Imun Non-Spesifik dan Sistem Imun Spesifik.
Pengertian, Fungsi dan Mekanisme Sistem Imun Tubuh Manusia
Pengertian, Fungsi dan Mekanisme Sistem Imun Tubuh Manusia

Sabtu, 20 Desember 2014

Animalia



Animalia terbagi ke dalam sembilan filum, yaitu Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.

A. Porifera
Ciri-ciri porifera antara lain:
1. merupakan hewan multiselluler (multi = banyak, selluler = sel)

2. habitat di perairan terutama di air laut
3. tubuhnya tersusun atas jaringan diploblastik (terdiri atas 2 lapisan jaringan yaitu pinakosit
dan koanosit)

4. memiliki tubuh yang berbentuk seperti piala atau botol dan hidupnya bersifat sessil atau menetap atau menempel pada substrat tertentu
5. Reproduksi vegetatif dengan tunas atau kuncup, gemmule (kuncup dalam), generatif dengan pembentukan sel gamet 
6. Bernapas secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh.

B. Coelenterata
Ciri-ciri Coelenterata antara lain:
1. Tubuhnya radial simetris, cara hidup polip (diam di dasaran) dan medusa (bergerak bebas)

2. Diploblastik (tubuh terdiri atas dua lapisan jaringan)
3. Memiliki rongga tubuh yang digunakan sebagai usus
4. Habitat di perairan, baik perairan tawar maupun laut
5. Reproduksi generatif dengan pembuahan ovum oleh spermatozoid
6. Pencernaan makanan dengan sistem gastrovaskuler
7. Memiliki lengan (tentakel) yang dilengkapi dengan sel beracun atau knidoblast.



C. Plathyhelminthes
Ciri-ciri Plathyhelminthes antara lain:
1. Tubuhnya pipih, bilateral simetris, tertutup oleh lapisan lilin, bersilia, belum memiliki rongga tubuh, dan tidak berangka
2. Saluran pencernaan dengan mulut tanpa
anus
3. Alat respirasi belum sempurna
4. Alat ekskresi berupa sel api
5. Daya regenerasi tinggi. Reproduksi seksual, bersifat hermafrodit, dan pembuahan internal.

Fungi(jamur)


Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah. Ilmu yang mempelajari fungi disebut mikologi (dari akar kata Yunani μυκες, "lendir", dan λογοσ, "pengetahuan", "lambang").

Posisi fungi dalam taksonomi

Fungi dulu dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal. Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin, tidak seperti sel hewan.
[sunting]Cara hidup

Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut:

  1. Saprofit
  2. Parasit
  3. Mutual
  4. dan lain - lain

Habitat

Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.

Reproduksi

Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.

Klasifikasi

Fungi diklasifikasikan menjadi 6 klasifilasi:
  1. Zygomycota
  2. Acsomycota
  3. Basidiomycota
  4. Deuteromycota
  5. Mikoriza
  6. Lumut Kerak

Berkas:Phycomyces.JPGZygomycota, adalah tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat, tetapi ada pula yang tidak bersekat. Jamur ini bersifat senositik dan dapat membentuk struktur dorman bersfat sementara yang disebut zigospora.Jamur dalam subdivisi ini dahulunya dimasukkan bersama-sama Mastigomycota ke dalam kelas Phycomicetes, berdasarkan cirri khas berupa hifa yang tak bersekat-sekat (aseptat), tetapi ternyata kedua subdivisi ini menunjukkan banyak ciri yang berlainan, seperti tempat hidup dan jumlah flagel pada zoospore sehingga perlu ditempatkan secara terpisah.[1]Jamur-jamur dalam kelas ini sebagian besar hidup di darat dan di dalam tanah atau pada bagian tumbuhandan hewan yang membusuk. [2]Perkembangbiakan jamur dalam kelas ini adalah perkembangbiakan seksual dengan ‘’gametangiogami’’ dari dua hifa yang saling sesuai dengan menghasilkan zigospora, sedangkan perkembangbiakan aseksual dilakukan dengan membentuk spora tak berflagel yang berupa sporangiosporaatau konidia.[3].Zygomycota mempunyai hifa senositik, yaitu hifa yang mengandung banyak inti dan tidak mempunyai sekat melintang, jadi hifa berbentuk satu tabung halus yang mengandung protoplast dengan banyak initi.[4]Seperti halnya jamur lain, zygomycota memproduksi dinding sel yang mengandung zat kitin,mereka tumbuh sebagai miselia atau benang-benang yang disebut hifa. Jamur dalam kelas ini disebut sebagai jamur paling tinggi dibandingkan dengan kelas Ascomycota dan Basidiomycota.[5]

Organ Sistem Pencernaan


Sistem pencernaan pada manusia terdiri atas beberapa organ yang berawal dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Pada sistem pencernaan manusia terdiri dari alat saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan tersebut adalah kelenjar ludah, hati, kelenjar dinding lambung, dan pankreas. Organ tersebut mencerna makanan melalui proses mekanik maupun kimiawi. Berikut ini penjelasan organ-organ pencernaan pada manusia.
Sstem Pencernaan